Pada hari Jum'at kemarin 3 Februari 2023 kita warga Desa Kemlagi kedatangan tamu orang nomor dua di Kabupaten Mojokerto ini yakni Wakil Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc, M. Hum atau lebih dikenal dengan Gus Barra. Ternyata kehadiran Gus Barra di Desa Kemlagi adalah sebagai khatib dan imam shalat Jum'at di Masjid Besar "Al-Hidayah" Desa Kemlagi Kec.Kemlagi Kab.Mojokerto.
Salah satu isi khutbah dari Gus Barra adalah membahas tentang bulan Rajab, bahwa Abu Bakar ar Balkhi menyampaikan "Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagiannya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan."
Sesuai dengan tema kita kali ini adalah tentang lingkungan, maka ada baiknya kita juga menanam kebaikan dibulan Rajab ini kegiatan yang ada kaitannya dengan lingkungan. Untuk itu edisi kali ini dan selanjutnya kita akan membahas Kebaikan Untuk Lingkungan sebagaimana panduan digital dari Greenpeace Indonesia.
Kebaikan untuk lingkungan bisa kita awali dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan yang meliputi:
- Dapur
- Kamar Mandi
- Kebun
- Isi Rumah
- Makanan dan Minuman
- Belanja
- Perjalanan
- Gaya Hidup, dan
- Aktiivisme
Ada banyak perubahan kebiasaan selama ini, sayangnya tidak semua perubahan itu positif. Misalnya, peningkatan sampah akibat perubahan perilaku konsumsi kita seperti sampah makanan dan sampah plastik pembungkus bahan-bahan makanan. Dapur adalah tempat yang tepat untuk memulai perbuatan baik kepada bumi atau lingkungan ini.
- Ubah Sistem : Sistem belanja di supermarket yang ada di Indonesia masih perlu diperbaiki supaya kita bisa memiliki pilihan produk yang bebas plastik. Kita dapat menolak untuk menggunakan kantong plastik dan membawa tas belanja sendiri. Jika hal ini dilakukan secara kolektif akan membuat perbedaan berarti. Terutama perubahan yang akan mendorong pemangku kepentingan untuk mengubahn sistem yang ada sekarang agar polusi plastik tidak semakin parah.
- Sebisa mungkin berbelanja di bulk store, yakni toko dengan konsep yang mengedepankan sistem pengisian ulang dan penggunaan kembali.
- Jangan buang botol atau kemasan dari bahan kaca. Rendam dengan air untuk menghilangkan label yang menempel lalu cuci bersih dan gunakan kembali untuk menyimpan bumbu, kopi, pasta dan lain-lain.
- Hindari sampah makanan. Jika kita memiliki kebun dirumah, bagikan hasil panen kepada tetangga. Masakan yang tidak habis, simpan kembali untuk disantap pada jam makan berikutnya.
- Simpan bahan makanan dengan baik. Susun bahan makanan atau bumbu berdasarkan tanggal kadaluarsa terdekat.
- Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa. Beberapa bahan yang telah melewati tanggal kadaluarsa tetap dapat dikonsumsi. Percayai indera kita! cek bau, tekstur dan rasa sebelum mengkonsumsi.
- Beberapa kantong teh mengandung mikroplastik. Ganti dengan mengkonsumsi teh tubruk menggunakan diffuser teh yang bisa dipakai ulang.
- Seduh teh dengan air hangat sesuai porsi yang kita butuhkan
- Buat cairan pembersih dapur sendiri - isi botol semprot dengan setengah bagian berisi cuka dan setengah bagian berisi air, namun jangan sampai penuh dan tidak bisa ditutup. Kita bisa menambahkan 10-12 tetes minyak esensial wangi favorit kita. Aduk hingga semua cairan tercampur dan siap digunakan.
- Bekukan sisa hidangan yang tidak termakan, bumbu dapur segar (seperti jahe, kunyit, lengkuas dan lail-lain) atau pisang untuk memperpanjang masa konsumsinya.
- Jauhkan kulkas dari sinar matahari langsung, jangan posisikan di sebelah oven, dan atur suhu dingin dengan benar untuk mengurangi tagihan listrik.
- Ganti plastik pembungkus makanan dengan kain pembungkus berlapiskan lilin alami.
Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi KIM Madep Manteb Desa Kemlagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar