Bagian Kedua Berbuat Baik Untuk Lingkungan - Bulan Rajab Adalah Bulan Untuk Menanam Amal Kebaikan

kimmadepmanteb.blogspot.com - Sebagaimana tulisan sebelumnya bahwa Abu Bakar ar Balkhi menyampaikan "Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagiannya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan."

Maka mumpung masih di bulan Rajab ini, dan kita bisa menanam kebaikan yakni berbuat baik untuk lingkungan yang sebelumnya bahwa amal baik ini dapat kita mulai dari aktivitas di dapur, maka untuk selanjutnya kita dapat berbuat baik dalam aktivitas di :

Kamar Mandi

Banyak sekali produk sekali-pakai yang ada di kamar mandi. Mulai hari ini, yuk pelajari produk seperti apa yang baik digunakan dan baik untuk Bumi. Jadikan kegiatan merawat diri kita beriringan dengan merawat Bumi.

Hal-hal yang bisa kita lakukan terkait kamar mandi adalah :

• Matikan keran air saat menyikat gigi.
• Berhemat air saat berwudhu. 
• Ganti pisau cukur sekali pakai dengan model yang bisa dipakai-ulang. 
• Gunakan produk menstruasi yang dapat digunakan kembali seperti menstrual cup atau pembalut yang bisa dicuci-pakai.
• Gunakan produk 2in1 sampo+sabun batangan, atau isi ulang sampo dan gel mandi di bulk store atau toko isi ulang.
• Gunakan benang gigi dan sikat gigi berbahan ramah lingkungan. 
• Kapas dan tisu wajah sekali pakai tidak hanya boros, tetapi juga dapat menyumbat saluran air! Gunakan kapas dan lap wajah yang terbuat dari kain sehingga dapat digunakan kembali.
• Jika kamu menggunakan tisu toilet, beralihlah pada produk tisu yang menggunakan kertas recycle.
• Ganti deodoran aerosol dengan batu tawas.

Kebun

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)

Hal-hal yang bisa kita lakukan di kebun misalnya:

• Perbanyak tanaman dari biji benih atau stek dan saling bertukar bibit tanaman dengan teman dan tetangga untuk memperkaya jenis tanaman di kebun. 
• Jika tidak masalah memiliki “tamu tetap” di kebun, buatlah kolam. Caranya, masukkan ember ke tanah dan susun beberapa batu untuk membuat rumah bagi amfibi dan serangga. Ini akan meningkatkan keanekaragaman hayati di kebun.
• Tanam herba seperti ketumbar, dill, dan adas bisa menarik perhatian kepik. Kepik dapat mengendalikan hama tanpa perlu pestisida berbahaya.
• Jangan buang kulit pisang! Semir daun tanamanmu agar mengkilap dan bebas debu dengan menggosokan kulit buah pisang bagian dalam. 
• Biarkan sebagian kebunm tumbuh liar dengan tidak memotong rumput atau tanamlah sepetak bunga liar. Rerumputan lebat menjadi rumah yang aman untuk serangga dan bunga liar adalah sumber makanan yang baik bagi lebah.
• Jadikan sampah kebun dan sisa makanan kamu sendiri sebagai pupuk untuk menambah nutrisi pada tanaman, memperbaiki struktur tanah dan membantu meminimalkan sampah sisa makanan. Jangan campurkan makanan yang sudah dimasak sebagai pupuk, karena mengandung banyak air dan dapat menyebabkan bau busuk yang menarik hama. 
• Buat pakan untuk tanaman sendiri dari daun jelatang (stinging nettle) atau daun komfrey. Masukkan seikat campuran kedua daun tersebut ke dalam wadah berisi air selama seminggu, aduk sesekali, lalu siramkan air tersebut kepada tanaman! Pastikan untuk memakai sarung tangan saat memetik daun jelatang.
• Pastikan selalu membeli kompos bebas gambut. Biarkan gambut berada pada tempatnya secara alami. 
• Sayangi lebah! akan membantu proses pembuahan pada tanaman. Keberadaan mereka penting untuk ekosistem. 
• Tampunglah air hujan atau buatlah biopori untuk menyirami tanaman. Gratis dan menghemat biaya air.
• Gunakan pot kertas atau biodegradable. Alternatif yang lebih baik lagi adalah gunakan kertas penggulung tisu rol sebagai wadah tanaman.

Sementara itu ya, bersambung...... 

Dikabarkan oleh Tim Pengelola Informasi KIM Madep Manteb Desa Kemlagi